Anin Translation

Got Dropped into a Ghost Story Still Gotta Work

Chapter 2.2

TL: Aninsane

***

Sejenak, aku hampir lupa untuk menjabat tangannya.

Baek Saheon?

‘Dia bukan karakter sampingan.’

=============

Baek Saheon

Karyawan Daydream Inc. dalam Dark Exploration Records.

Pangkat terakhir - Kepala Bagian.

Jumlah total Catatan Eksplorasi - 106 (Di antaranya, 17 kasus khusus tercatat di wiki).

Julukan: Viper.

=============

Dia adalah karyawan yang sering muncul beberapa kali di <Dark Exploration Records>.

Aku menatap pria itu dengan rambut keriting yang kelihatan seperti pemalu itu, sambil menghela napas kecil.

'Orang ini... Baek Saheon?'

Benar-benar tidak seperti yang aku bayangkan.

Tapi tetap saja, rasanya aneh bertemu langsung dengan orang yang kutahu hanya dari cerita hantu saja.

Sementara itu, wanita berambut pendek yang tadi juga ikut mengulurkan tangannya.

"Melihat situasinya, seperti aku juga perlu memperkenalkan diri. Aku Go Yeongeun.”

Aku tidak pernah mendengar nama itu sebelumnya. Jika aku tidak tahu nama asli seorang karakter, itu berarti dua kemungkinan:

Antara mereka tidak ikut lagi cerita karena telah menyelesaikan stage lebih awal…

Atau mereka mati begitu saja.

‘Oh sial!’

Kadang, karyawan yang punya peran dalam cerita hanya muncul dengan julukan atau kode nama, tapi orang-orang yang seperti itu punya kepribadian khas sehingga bakal mudah dikenali.

Aku merasakan firasat buruk. Aku cepat-cepat menyembunyikan perasaan tidak nyaman itu.

"Aku Kim Soleum.”

Kami bersalaman sebentar, lalu kami duduk di bangku kereta untuk melanjutkan percakapan.

Sementara itu, orang-orang di sekitar kami tampaknya mulai berkelompok sendiri-sendiri.

"Ah, orang-orang itu... sepertinya mencoba berkomunikasi dengan gerbong depan?"

"Sepertinya."

Di cerita hantu ini, berpindah antar gerbong kereta dilarang.

Sudah kuduga, mereka menyerah dan kembali, menggunakan isyarat tangan kepada yang lain bahwa mereka gagal.

"Apa yang harus kita lakukan? Kita tidak bisa berkomunikasi dengan gerbong depan sama sekali. Dan sepertinya ada perkelahian hebat di sana..."

Saat ketegangan dan kecemasan penumpang meningkat, pengumuman stasiun berikutnya terdengar.

Tapi kali ini, kesan kata kuncinya terdengar berbeda.

[Stasiun ini adalah Euphoria, Stasiun Euphoria.]

"Huh?"

Kerumunan orang yang berbisik tiba-tiba diam.

"Euphoria?"

Euphoria kedengarannya bagus, kan? Mungkin...

Tidak.

‘Kamu tidak bisa membuat penilaian sesimpel itu di sini...!’

Aku menggertakkan gigi saat mengingat Catatan Eksplorasi yang baru saja aku baca.

Di cerita horor ini, nama stasiun berubah setiap kali muncul.

Itulah sebabnya mustahil menemukan kata-kata atau petunjuk spesifik seperti 'turun di stasiun ini' atau 'stasiun ini yang benar' seperti yang terjadi pada kasus sebelumnya untuk menjamin melarikan diri.

'Tapi, kamu bisa mengidentifikasi pola.'

Seperti ini.

=============

3.2 Catatan Eksplorasi (hingga entri 56)

1. Stasiun bernama WARNA (merah, kuning, biru): Dua orang melarikan diri berhasil (Upaya: Stasiun Biru)

2. Stasiun bernama BAGIAN TUBUH (lengan kiri, kornea, jantung): Tidak ada catatan keberhasilan melarikan diri (Upaya: Stasiun Koklea)

3. Stasiun bernama pembunuh berantai ⁠(■■, ■■■■, ■■ ■■■): Dua belas orang melarikan diri berhasil (Upaya: Stasiun ■■■■)

4. Stasiun bernama tahun (2008, 2012, 2016): Tidak ada catatan keberhasilan melarikan diri (Upaya: Stasiun 2024)

5. Stasiun bernama penyakit seperti asma, stroke, glaukoma: Tiga orang melarikan diri berhasil (Upaya: Stasiun Flu).

=============

||TL note: Ada yang punya ide nama stasiun konyol lainnya? Wkwkwk||

Lihat?

Bahkan setelah 56 kasus, tidak ada hubungan antara nama stasiun yang positif dan kemungkinan melarikan diri.

Tapi, orang-orang bersiap-siap turun massal di Stasiun Euphoria.

[Pintu-pintu di sebelah kiri...]

Pemandangan platform yang menyambut kami terang dan menyenangkan, memperburuk keadaan.

‘Sial.’

Platform ini terlihat bersih dan terang, seperti stasiun baru di kota yang baru dibangun.

Aku bisa merasakan perubahan mood orang-orang.

"Ah...!"

"Apakah kita harus turun dan mencari bantuan? Tempat ini tampaknya kayaknya oke..."

Kerumunan orang mulai berkumpul di dekat pintu, melihat keluar.

Tidak mungkin!

‘Aku tidak bisa kehilangan orang lagi!’

Bagaimana nasibku nanti?!

‘Sial!’

Akhirnya aku berlari dan menghalangi pintu.

“….”

"A-apa yang terjadi?"

"Kumohon, tunggu sebentar.”

[Pintu sedang terbuka.]

"Apakah kamu yakin?"

"Apa...?"

"Kamu yakin?"

"Iya, apakah kalian yakin tempat ini aman? Atau minimal punya alasan yang jelas?"

Aku sengaja mengalihkan pandangan.

"Aku rasa banyak dari kita yang setuju bahwa situasi ini seperti cerita horor."

Go Yeongeun, yang telah menarik perhatian semua orang dengan kata-kataku, terlihat terkejut tapi tidak menarik kembali ucapannya.

[Pintu akan tertutup dalam 30 detik. Setelah tertutup, pintu tidak akan terbuka lagi.]

"Tapi baik di cerita hantu maupun film horor, pernahkah kalian menemukan hal baik terjadi hanya dengan mengandalkan keberuntungan atau firasat?”

"Ya... tidak, tapi..."

"Apakah kalian benar-benar mau mengambil risiko nyawa dengan keputusan tanpa alasan yang jelas?"

Orang-orang cemas terdiam sejenak, lalu seseorang berseru frustrasi.

"Terus kamu sendiri bagaimana? Apa kamu punya deduksi yang hebat?"

"Orang ini dari tadi ngomongnya ngasal..."

"Ayo, ayo! Apa deduksi? Ini quiz show atau apa? Memang kamu punya petunjuk?"

"Punya."

“….”

"Oke, aku kasih petunjuk."

Aku mengambil napas dalam-dalam.

Lalu, aku mengangkat tangan, menunjuk ke atas.

Di layar display kereta, tempat speaker berada.

"Aku bicara soal pengumuman."

Tolong perhatikan pengumuman untuk perjalanan yang nyaman ke tujuan Anda.

Sejak awal, pengumuman kereta sudah memberitahu kita kuncinya.

"Bukannya mereka sudah bolak-balik mengingatkan kita untuk mendengarkan dan mengikuti pengumuman? Mereka sudah memberi petunjuk yang sangat jelas."

Dengan pemahaman itu, aku menambahkan saat mendengar pengumuman berikutnya.

[Penumpang yang tujuannya Stasiun Euphoria, silakan turun sesuai pengumuman.]

"Apakah ada seseorang di sini yang tujuannya Stasiun Euphoria?"

“….”

“….”

Orang-orang terdiam.

"Bukankah terdengar bagus?"

"Euphoria, hidup bahagia, itu tujuan hidup, kan..."

"Tapi, apakah tujuanmu sebenarnya Stasiun Euphoria?"

“….”

“….”

Sebagian besar dari mereka menyadari ada sesuatu yang tidak beres.

Tapi, beberapa orang mulai marah padaku.

"Hey, ngomong yang bener! Memangnya kita punya tujuan sebenarnya sekarang? Kenapa kamu sok ikut campur padahal sama saja tidak tahu apa-apa!”

"Kalau kita gagal keluar dan melarikan diri karena kamu, apakah kamu mau bertanggung jawab? Kamu mau?”

Bertanggung jawab?

"Aku siap."

“…!”

"Apa...?"

"Aku akan bertanggung jawab."

Pertanyaan yang mudah.

Aku memang berniat melarikan diri bersama mereka.

Jika mereka turun di sini, itu pasti jawabannya salah. Jadi, apa pun yang terjadi, kondisiku tidak akan lebih buruk dari ini.

Tapi karena mereka tidak menduga aku akan menjawab seperti itu, semuanya kaget dan tidak bisa berkata apa-apa.

***

TL: Aninsane

Adegan di kereta… apa ini mengingatkan kalian akan sesuatu? 🤣 Who knows habis ini muncul dokkaebi

Komentar Pembaca



Previous List Next